![]() |
Pasien yang mau bersalin membutuhkan rujukan masih tertahan sampai 3 Jam dengan alasan Sistem Rujukan Terpadu (Sisrute) belum ada respon. |
Metro7news.com|Madina - Sangat memperihatinkan cara penanganan pasien melahirkan (partus) di Rumah Sakit Permata Madina terkesan di terlantarkan, dimana pasien yang membutuhkan rujukan masih tertahan sampai 3 Jam dengan alasan Sistem Rujukan Terpadu (Sisrute) belum ada respon.
Kejadian ini di alami AMS seorang pasien asal Kecamatan Panyabungan yang dinyatakan oleh petugas piket di Rumah Sakit Permata Madina tidak dapat ditangani persalinannya di rumah sakit tersebut, sehingga harus di rujuk ke rumah sakit yang peralatannya lebih lengkap.
Keluarga pasien setelah mendapat penjelasan dari Dokter Widiya yang menangani, menyetujui untuk dirujuk secepatnya, persetujuan ini dinyatakan keluarga pasien sekira pada Pukul 17.00 WIB, Kamis (16/08/2025), namun hingga pukul 21.00 WIB, pasien masih belum di rujuk.
Merasa kecewa dengan Sisrute yang disebutkan oleh Dokter Widiya di RS Permata Madina, keluarga pasien kembali meminta penjelasan agar pasien segera dirujuk untuk mendapatkan pertolongan medis, namun hanya mendapatkan penjelasan belum mendapat respon dari rumah sakit yang hendak dituju.
Sementara itu, diketahui dalam hal partus ada 2 nyawa yang harus segera diselamatkan yaitu, nyawa ibu dan anak yang masih berada didalam kandungan, namun dalam mencari rumah sakit yang dapat menangani persalinan, Dr Widiya hanya terfokus ke Wilayah Kota Padang. Provinsi Sumatera Barat.
"Kami sudah jelaskan tadi, kami akan merujuk setelah ada respon dari rumah sakit yang di tuju, namun sampai sekarang belum ada balasan, dari salah satu rumah sakit sudah menolak karen penuh," jelasn Dr Widiya.
Sementara itu, saat keluarga pasien mempertanyakan apakah di Wilayah Provinsi Sumut tidak ada rumah sakit yang bisa menangani, salah seorang staff mengatakan, sudah membuat Sisrute ke Rumah Sakit Imelda di Medan.
Namun, belum juga ada respon, lalu pihak pasien kembali mempertanyakan, apakah cuma itu rumah sakit yang di buat Sisrute nya. Pihak Rumah Sakit Permata menjawab baru akan menjejaki yang lainnya.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, pasien AMS masih tetap tertahan di ruang bersalin Rumah Sakit Permata Madina, sementara itu Dr Widiya sudah memastikan bahwa tidak bisa ditangani di rumah sakit swasta terbesar di Kabupaten Madina.
(MSU)