-->

Notification

×

Iklan

LIRA dan Pemuda LIRA Minta Pertamina Konsisten Soal Distribusi BBM

Selasa, 02 Desember 2025 | Desember 02, 2025 WIB Last Updated 2025-12-02T11:11:30Z
LIRA dan Pemuda LIRA meminta Pertamina konsisten soal pendistribusian BBM, karena prihatin atas meninggalnya warga saat antrian BBM di salah satu SPBU di Medan Johor. (foto/Ist)

Metro7news.com|Medan - Ketua DPW Pemuda LIRA, Ir. Ibrahim Hutasuhut menyatakan keprihatinannya, setelah peristiwa meninggalnya salah seorang warga Kota Medan, saat antrian BBM di salah satu SPBU di kawasan Medan Johor, Senin (01/12/2025) pagi.


Dipaparkan Ahmad Ibrahim, meskipun dalam hal jodoh, pertemuan, dan maut merupakan urusan gaib yang menjadi kekuasaan Tuhan. Namun kasus wafatnya warga ketika antrian.


Ini menjadi bukti buruknya tata kelola distribusi Pertamina Sumut, khususnya untuk Kota Medan sekitarnya. Dimana warga terpaksa harus antri selama berjam-jam, untuk mendapatkan BBM bagi kenderaan mereka. 


"Bahkan pada jam 10.00.WIB sejumlah SPBU di Kota Medan seperti di kawasan Jalan Gaperta, Kampung Lalang, juga beberapa kawasan lainnya menutup SPBU, dan hanya memampangkan pengumuman Pertalite dan Pertamax habis," ujar Hutasuhut kepada wartawan, Selasa (02/12/2025).


Disebutkan Hutasuhut, terlepas dari kondisi kesehatan dan kebugaran fisik almarhum, namun situasi saat antrian BBM  tadi menunjukkan ketidaksiapan BUMN yang mengurusi BBM itu dalam hal mendistribusikannya. 


Karenanya, Hutasuhut minta Pertamina Sumut menunjukkan bukti keseriusan dan komitmen yang menyatakan stok BBM aman. 


"Kemarin-kemarin alasan banyak kawasan banjir hingga tidak bisa ditempuh angkutan Pertamina. Jadi sekarang alasannya apa lagi. Buktinya masih banyak warga yang antri, dan diimbangi dengan banyaknya SPBU yang tutup.karena kehabisan BBM," tegas Hutasuhut.


Terpisah, Gubernur DPW LSM LIRA Sumut, H. Febry Dalimunthe, ST., MM kepada wartawan mengingatkan, Pertamina jangan hanya bermanis bibir kepada publik, namun kenyataanya tidak mampu menjaga kepercayaan masyarakat, terkait jaminan kesediaan stok BBM di SPBU-SPBU. 


"Masyarakat antri dimana-mana, karena SPBU juga tidak sampai setengah hari sudah kehabisan stok BBM," ketus Febri lagi. 


Febry juga meminta agar Pertamina menunjukkan empatinya terhadap kondisi yang ada, seperti mengunjungi kediaman warga yang wafat saat antrian BBM. 


"Bukan bermaksud ingin memojokkan Pertamina dengan meninggalnya warga, namun berbuatlah sikap yang ksatria dengan menunjukkan ikut bela sungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan," tutup Dalimunthe.


(fitri)

×
Berita Terbaru Update