Presidium Ormas Islam Mengutuk Keras Tarian Waria Di Binjai Millenial Market

 



 

Presidium Ormas Islam Mengutuk Keras Tarian Waria Di Binjai Millenial Market

Minggu, 14 November 2021

 Ketua Ormas Islam Kota Binjai, Forum Umat Islam (FUI), Ustadz Abu Imam mengutuk keras tarian waria di Binjai Millenial Market. (foto/Fahri Manera)


Metro7news.com, Binjai - Abu Imam, Ketua Harian Presediuam Ormas Islam Kota Binjai dan juga Ketua Forum Umat Islam (FUI), Kota Binjai, mengutuk keras tarian waria di Binjai Milenial Market (BMM), Sabtu (13/11/21), kemarin malam.


Kepada awak media ini, Minggu (14/11/21), via telpon seluler, Abu Imam akrab disapa Ustadz Saifullah mengatakan, FUI sangat mengutuk keras kepada pihak penyelengara atas kegiatan tersebut.


Apalagi saat ini sedang ada pembentukan opini yang menyampaikan bahwa, di Kota Binjai saat ini sangat terbuka terhadap apa saja yang bersifat kesenian. Walaupun melanggar budaya dan adat istiadat di kota ini.


Masih kata Ustadz Abu Imam, dirinya berharap semoga pihak penyelengara segera bertobat kepada Allah SWT, Jika pihak penyelengara tidak segera bertaubat, maka kami doakan semoga para penyelenggara nantinya akan dapat azab dari Allah SWT beserta keturunan-keturunan dari penyelengara akan menjadi waria di kemudian hari.


Selanjutnya kata Ustad Abu Imam, kami dari Presidium Ormas Islam Kota Binjai sangat kecewa kepada Pemko Binjai. Seharusnya sebagai pimpinan tertinggi di Kota Binjai, pernah memberikan keterangan kepada masyarakat yang akan menciptakan Kota Binjai yang cerdas, berbudaya dan menjadi kota religi.


Tambanya, hal ini masih sekedar sebuah ucapan dengan adanya pelaksanaan tarian-tarian dari para waria-waria di Binjai Milenial Market tersebut. 


Pasalnya, hal ini akan berdampak tertularnya para generasi muda dan masyrakat di Kota Binjai. Karena memang penularan budaya waria sistem penularannya mengunakan pertunjukan- pertunjukan sebagai media yang melibatkan para waria sebagai pengisi acara.


"Kami berharap Pemko Binjai dan pihak Kepolisian Kota Binjai segera mendengar tanggapan masyrakat untuk tidak memberikan kembali izin-izin kegiatan serupa di pelosok-pelosok Kota Binjai,"ucap Ustadz Abu Imam.


Tari-tarian waria yang viral di Medsos.

Jangan menunggu ada korban dari kegiatan serupa nantinya, yang dapat dicontoh atau ditiru oleh para pengunjung yang menyaksikan acara tersebut. Notabenenya di isi oleh para anak-anak dan generasi muda Kota Binjai.


Ustadz Abu Imam juga berpesan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kota Binjai, untuk turut memangil pihak penyelengara dan pihak yang memberikan izin pelaksanaan kegiatan ini.


Sehingga, agar tidak ada lagi opini yang lebih berkembang di tengah-tengah masyarakat. Seperti yang pernah di lakukan oleh MUI Kota Binjai sewaktu kegiatan serupa yang pernah terjadi di Binjai Supermall beberapa tahun lalu.


"Atas nama Forum Umat Islam dan Presidium Umat Islam Kota Binjai, kami sangat mengutuk segala bentu kegiatan LGBT, juga meminta pihak terkait Pemko Binjai, pihak Kepolisian, dan MUI Kota Binjai segera meninjau kembali izin acara tersebut, atau sangsi tegas tutup acara tersebut."pungkas Ustadz Abu Imam. (FM)