| Direktur Eksekutif LIPPSU, Azhari AM Sinik. (foto : Istmewa) |
Metro7news.com, Medan – Peristiwa Jewer kuping yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kepada pelatih billiar, Khoiruddin (Choky) Aritonang, beberpa waktu lalu masih dalam perbincangan dikalangan publik.
Menurut Direktur Eksekutif Lembagai Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU), Azhari AM Sinik, meminta agar peristiwa tersebut tidak usah diperpanjang. Ambil hikmah atas kejadian tersebut sebagai cermin agar peristiwa itu tidak terulang kembali.
“Kedua belah pihak harus berjiwa besar, dan saling bermaafan. Ambil hikmahnya, dan jadikan peristiwa itu sebagai cermin kedepan agar hal seperti ini tidak terulang kembali kedepannya,”ujar Direktur Eksekutif LIPPSU, Azhari AM Sinik kepada awak media ini, Selasa (04/01/2022).
Masih kata Azhari, peristiwa jewer kuping yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara kepada Choky panggilan akrabnya yang viral di Medsos itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Kalau hal ini tidak dicari solusi, hal ini akan menjadi ruwet.
Soalnya kata Azhari Sinik, hal ini sudah menjadi sorotan dan perbincangan hangat dikalangan elit politik, pencinta olahraga, anggota dewan, dan berbagai elemen masyarakat Sumut bahkan Nasional.
“Kalau hal ini tidak dicari solusinya, ini akan terus berkembang. Bagaikan balon yang ditiup. Kalau di tiup terus akan besar dan akhirnya meledak. Mari sama-sama kedua belah pihak untuk berangkulan dan saling bermaaf-maafan. Kalau tidak, hal ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingannya,”jelas Azhari.
Untuk itu lanjut Azhari, marilah berjiwa besar untuk memulai sesuatu yang baru dengan lebih semangat, jauhi permusuan untuk mengakhiri persoalan ini. Soalnya masih banyak persoalan di Sumut yang harus diselesaikan.
"Apalagi berkaitan dengan olahraga, Sumut dan Aceh akan menjadi tuan rumah bersama PON XXI tahun 2024, mari kita lebih fokus membenahi kesiapan kita menghadapi perhelatan akbar tersebut,”pungkasnya.
Awal permasalahan ini terjadi, saat Gubernur memberikan tali asih kepada atlet dan pelatih PON XX di Papua di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (27/12/21), lalu.
(red)