| Rumah warga hancur akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala righter di Kabupaten Pasaman Barat. (Foto : Syawaluddin) |
Metro7news.com, Pasaman - Semangat aktivitas, Jum'at (25/02/2022) pagi warga masyarakat Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat sontak berubah menjadi kesedihan. Sebabnya Kabupaten Pasaman Barat di guncang gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter.
Gempa turut dirasakan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, via Whatsaps, melalui Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Azhar, pada Jum'at (25/02/2022) menyampaikan bahwa, wilayah terparah dampak gempa tersebut ada di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.
Sementara hingga pukul 16: 35 WIB, data korban gempa tercatat saat ini, korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 19 orang, luka sedang 7 orang, luka ringan 36 orang. Selain itu korban dirujuk di Rumah Sakit Umum M Jamil Padang sebanyak 5 orang, dengan jumlah keseluruhan menjadi 69 orang.
Akibat guncangan gempa dahsyat tersebut, sebanyak kurang lebih 500 bangunan mengalami kerusakan berat dan ringan, dan diperkirakan 10.000 jiwa pengungsi di 35 titik yang disediakan.
Hingga kini BPBD Pasaman Barat terus bekerja menangani korban dan dampak akibat gempa bumi 6,2 SR.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasaman Barat, Azhar menambahkan, saat ini tim gabungan terus menyalurkan logistik bantuan terhadap kurang lebih 10.000 orang pengungsi, dan berupaya menjangkau Nagari Kajai Jorong Timbo Abu, Kecamatan Talamau. Di kawasan itu terdampak hampir kurang lebih 70 persen, bangunan beton rusak parah dan hingga kini masih terjadi gempa susulan, sehingga masyarakat sangat panik dan sebahagian enggan tinggal di situ.
"Kita himbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena masih terjadi gempa-gempa susulan, dan untuk menjauhi bangunan beton bertingkat yang sudah mulai retak,"sebutnya. (Syawal)