-->

Notification

×

Iklan

Warga Resah, Pembangunan Jembatan Sementara Di Desa Paluh Merbau Lambat

Rabu, 02 Maret 2022 | Maret 02, 2022 WIB Last Updated 2022-03-02T15:11:28Z
Jembatan Paluh Merbau Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan mengalami rusak. Kini dalam proses pembangunan. (Foto : Istimewa)


Metro7news.com, Percut Sei Tuan - Sejumlah warga dan pengendara yang lalu lalang di Jembatan Paluh Merbau Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mendadak resah. 


Akibat dari pembangunan jembatan sementara yang diduga dilakukan oleh pemerintahan setempat membuat aktifitas warga terganggu dan jalanan menjadi macet.


Salah seorang warga yang kami temui di sekitar lokasi mengatakan, bahwa pembangunan jembatan sementara menggunakan sebuah excavator dan batang pohon kelapa dinilai warga dapat membuat jembatan yang lama semakin parah sehingga tidak bisa di lalui.


Parahnya lagi, pada jam sibuk pagi hari, terjadi kemacetan panjang. Sehingga anak-anak yang akan berangkat ke sekolah sering terlambat.


Warga dan pengguna jalan menuding pihak pembangunan tidak memikirkan nasib warga setempat yang tiap hari harus berlalu lalang mengais rejeki untuk kebutuhan sehari-hari ditengah wabah pandemi Covid-19 yang juga merembes ke ekonomi warga setempat.


Selain menimbulkan kemacetan panjang, akibat dari pembangunan jembatan sementara tersebut, jembatan yang lama kondisinya juga semakin parah. Sebabnya,  excavator kerap lalu lalang di atas jembatan tersebut untuk menggeser pohon kelapa untuk di tempatkan di posisi jembatan sementara. 


"Dengan kondisi jembatan itu sekarang,  sudah beberapa kali truck yang terperosok di jembatan lama tersebut,”ujar warga.


Warga juga menyesalkan pihak kontraktor yang diduga tidak peduli akan keselamatan warga dan pengendara yang berlalu-lalang di atas jembatan yang lama. Pasalnya, dapat membahayakan masyarakat yang melintas di jembatan lama tersebut, karena kondisi jembatan yang digunakan saat ini sudah semakin memprihatinkan.


“Apalagi kerap dilalui excavator untuk kepentingan pembangunan jembatan sementara. Ditambah jembatan lama kondisi parah, jadi kami sangat khawatir dengan keselamatan kami,"ungkap warga.


Pekan lalu, sudah ada korban yang jatuh di jembatan lama, sewaktu melalui jembatan itu dengan mengendarai sepeda motor pada malam hari.


"Korban terkilir pada kakinya, akibat terjatuh, akibat kakinya masuk ke sela-sela batang kelapa yang dijadikan landasan jembatan tersebut,"tambah warga.

 

Menurut warga, jembatan yang lama sampai sekarang masi digunakan, karena jembatan sementara yang lagi dibangun itu belum juga selesai. Akibatnya warga terpaksa melalui jembatan lama.


"Kami minta Pemkab Deli Serdang untuk segera mengambil tindakan, karena pembangunan jembatan sementara di nilai lambat. Jadi masyarakat masih mengunakan jembatan lama dengan kondisi tidak layak lagi dilalui lagi,"pungkas warga.


Amatan awak media dilokasi proyek, tidak terlihat plank proyek. Sehingga hal ini menjadi pertanyaan.  


Namun, saat dikonfirmasikan kepada kepala desa (Kades) Tanjung Rejo, Selamet, terkait plank proyek pekerjaan, Kades mengatakan bahwa plank proyek tersebut ada.


"Apalagi pembangunan jembatan itu menggunakan anggaran APBD Kabupaten Deli Serdang. Jadi mana mungkin plank proyeknya tidak ada,"jelas Kades Tanjung Rejo melalui WhatsApp, Rabu (02/03/2022).


Masih kata Kades, jembatan sementara lagi proses pekerjaan. Semoga dalam waktu dekat ini, jembatan sementara itu selesai.


Ketika disinggung mengenai semakin rusaknya jembatan lama akibat lalu lalang eksavator mengangkat barang kelapa untuk keperluan jembatan sementara, Kades tidak menjawab dan memilih bungkam hingga berita ini di muat.


 (Leo)

×
Berita Terbaru Update