![]() |
| Tujuh Panitia Pelaksana Liga Tarkam di Kabupaten Brebes melakukan pertemuan bersama pengurus Asosiasi PSSI Kabupaten (ASKAB) bersama Pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Brebes. (ist) |
Metro7news.com | Brebes – Sebanyak 7 turnamen sepak bola amatir antar kampung atau yang dikenal dengan Liga Tarkam di Kabupaten Brebes dinyatakan dihentikan sementara.
Hal itu menyusul tragedi berdarah Kanjuruhan Malang yang menelan korban meninggal dunia hingga ratusan orang beberapa waktu lalu.
![]() |
| Pertemuan Rakor dwngan Pengurus Asosiasi PSSI Kabupaten (ASKAB) bersama Pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Brebes. |
Keputusan tersebut atas dasar instruksi Polda Jateng menyangkut kondusifitas daerah.
Pemberhentian Liga Tarkam di wilayah Brebes tersebut memicu sejumlah panitia pelaksana menuntut dibuka kembali, bahkan mereka ancam gelar aksi demo jika dilakukan pemberhentian.
Info tersebut diperoleh ketika ke tujuh panitia pelaksana Liga Tarkam melakukan pertemuan bersama pengurus Asosiasi PSSI Kabupaten (ASKAB) bersama Pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Brebes, Sabtu (08/10/22).
Salah satu perwakilan ketua dari tujuh Panpel memberikan pernyataan ke awak media
"Kami siap mengerahkan masa, bahkan ribuan masa kalau turnamen ini dihentikan, kami akan mendatangi kantor Sekda dan Polres," tegas Budi Prabowo.
Budi menyebut jika alasanya adalah kondusifitas warga, pihaknya meyakinkan bahwa keamanan akan di jamin oleh panitia.
Hal yang sama disampaikan panpel dari Bantarkawung, menurutnya selain panitia siap membantu keamanan, ia selama ini juga menerapkan SOP keamanan dengan meminta perwakilan suporter untuk membuat surat pernyataan.
Sementara dari Panpel Terlangu, ia meminta Liga Tarkam tidak dihentikan, ia mengutarakan banyak kerugian yang didapat dari pemberhentian turnamen tersebut.
Menanggapi permasalahan tersebut, Sekretaris KONI Brebes, Tri Boedy Hermanto,S.Pd mengatakan, pada pointnya kami mendukung turnamen, kami juga telah menyampaikan kepada Kapolres tentang administrasinya, tinggal besok bagaimana hasil pertemuan yang didapat," kata Herman.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris ASKAB Brebes, Hery Fitriyansah, kami memahami pelaksana turnamen.
"Kami juga akan segera menindak lanjuti ke beberapa pihak, namun terkait pernyataan akan melakukan aksi demo, kami berharap untuk ditahan dulu karena ini masih dalam proses, tunggu hasil nanti setelah pertemuan beberapa pihak yang juga mengundang Panpel turnamen," Pungkas Hery.
Berikut 7 Liga Tarkam di Brebes yang sedang bergulir, akhirnya dihentikan sementara.
GNPK-RI Cup di Desa Kedunguter, Kecamatsn Brebes, Terlangu Open di Desa Terlangu, Kecamatan Brebes. Gapoktan Cup di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan. Kemurang Putra Cup di Desa Kemurang Kulon, Kecamatan Tanjung.
Dan Persepa Cup di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan. Pemuda Pancasila Ranting Dukuh Jeruk Cup di Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Banjarharjo dan Pancasila Cup di Dukuh Buaran Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung.
(Zen)

