-->

Notification

×

Iklan

Diduga Tidak Ada Perawatan, Perkuburan Pasar Baru Tanjungbalai Mirip Sarang Ular

Jumat, 07 Oktober 2022 | Oktober 07, 2022 WIB Last Updated 2022-10-07T05:45:18Z

Kondisi tanah perkuburan muslim yang mirip sarang ular di kawasan Pasar Baru Sei Tualang Raso Tanjungbalai. (foto : Dst7)

Metro7news.com | Tanjungbalai - Kondisi tanah perkuburan muslim yang terletak di Jalan Sei Kedaung Pasar Baru, Kecamatan Sei Tualang Raso sangat memprihatinkan. 


Sepertinya, perkuburan tersebut tidak ada perawatan dari Pemerintahan Kota (Pemko) Tanjungbakai, sehingga kondisinya seperti sarang ulah sawah.


Amatan awak media ini dilapangan, areal perkuburan tersebut hampir sepenuhnya ditutupi oleh semak belukar dan rumput liar. Belum lagi kondisi jalan yang ada di areal pemakaman yang sering tergenang air hujan dan air pasang, menambah lagi suasana seram bagi para peziarah yang ingin berziarah ke makam keluarganya. 


Kondisi ini diperparah lagi oleh letak kuburan yang sudah terkepung oleh perumahan warga, sehingga areal makam ini hampir tidak terlihat, apalagi jalan masuk menuju ke pemakaman tersebut.


Asmara (65) warga sekitar pemakaman kepada Metro7news.com mengungkapkan, bahwa tidak pernah ada satu elemen manapun yang berada di Kota Tanjungbalai, khususnya yang berada di Sei Tualang Raso yang ingin memberikan perhatian terhadap kondisi perkuburan itu. 


Bahkan menurutnya, selama ini dirinya lebih sering mengeluarkan uang pribadinya untuk melakukan pembersihan dan menanggulangi biaya perawatan perkuburan, untuk pembelian alat-alat kebersihan seperti sapu dan lainnya. 


Asmara juga menyesalkan sikap Pemko  Tanjungbalai, juga tidak pernah memberikan perhatiannya terhadap tanah wakaf untuk perkuburan tersebut.


Menurutnya, sekitar 10 tahun silam, ada seorang Anggota DPRD Tanjungbalai yang sudah berjanji akan memberikan biaya pembersihan, namun janji Anggota Dewan tersebut tidak pernah ditepati. 


"Bah, abang tau sendiri lah, banyak yang puak labu di Tanjung ni. Cakap aja yang besar, bukti tak pernah ada. Pernah ada Anggota Dewan berjanji akan memberikan dana kebersihan, sampe sekarang ini gak pernah nampak lagi muka dia. Begitu banyak organisasi disini, pemerintah juga, tapi tak ada yang mau peduli dengan kondisi perkuburan ini bang," ungkap Asmara, Jumat (07/10/22). 


Lebih jauh Asmara merinci, bahwa untuk Kecamatan Sei Tualang Raso saja, ada puluhan organisasi, baik itu Ormas Islam, pemuda maupun organisasi lainnya.


Namun tidak satupun organisasi tersebut yang bersedia memberi perhatian. Dirinya juga merasa heran dengan mental organisasi yang ada saat ini, yang tidak memiliki empati untuk melakukan kebaikan terhadap hajat hidup orang banyak untuk melakukan gotong-royong. 


"Ontah lah bang, nang banyak lah organisasi di kami ni, tapi satupun tak ado yang ondak melakukan dan menggerakkan gotong-royong untuk membersihkan perkuburan ni. Pas ondak Caleg karang, pas demo hebat botul, puak labu segalonyo kalau ku bilang. Koramil pun ado, itu pun tak ado nampak ondak bergorak bagotong- royong," cetusnya geram. 


Asmara juga mengaku jika dirinya bersedia untuk menjadi pengurus kebersihan di areal perkuburan yang lebih mirip dengan sarang ular tersebut. Namun dia juga menginginkan adanya ketetapan dari Pemko Tanjungbalai terkait honor kebersihan yang dapat ia manfaatkan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. 


"Aku ondak jadi pengurus kebersihan ni, tapi ado lah honor ku, jangan uang ku pulak yang keluar bah. Mana perhatian pemerintah," tutupnya.


(Dst7)

×
Berita Terbaru Update