Meteo7news.com|Medan - Khairul Anwar (50) warga Lingkungan 12 Kelurahan Terjun, Medan Marelan tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Kapten Rahmat Budin Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan, Minggu (10/03/24).
Pria yang berprofesi sebagai wartawan di salah satu media online ini diduga disenggol sebuah sepeda motor yang dikendarai Andriansyah (25) alamat sesuai KTP di Kampung Sentosa Barat, Lingkungan 20 Belawan, Sicanang. Kemudian terjatuh membentur aspal dan mengenai Mobil Pick Up BK 8856 MP.
“Khairul baru keluar dari gang rumahnya mengendarai sepeda motor, lalu didepan Masjid Al-Hikmah diduga senggolan dengan sepeda motor lalu jatuh dan terkena Mobil Pick Up yang melintas,” kata warga di sekitar lokasi kejadian.
Mobil Pick Up dan sepeda motor sebagai barang bukti tewasnya Khairul Anwar dibawa ke Mapolsek Medan Labuhan.
Kejadian tersebut sekira pukul 15.00 WIB, dan menghebohkan warga. Korban yang sekarat dilarikan ke RS Wulan Windi Jalan Marelan Raya Pasar 5 Marelan. Namun naas, nyawanya tidak tertolong lagi. Sekira pukul 16.00 WIB, Khairul Anwar wafat.
Saat ini, Almarhum Khairul Anwar disemayamkan di rumah orangtuanya di Jalan Hamparan Perak, Gang Amal, Dusun I Pauh, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang.
Selanjutnya, pihak Polsek dari Medan Labuhan yang dipimpin Kanit Laka, Aiptu Silalahi bersama anggotanya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pengendara Pick Up BK 8856 MP dan pengendara sepeda motor, Andriansyah diserahkan masyarakat ke Polsekta Medan Labuhan. Sedangkan kendaraan berupa 2 sepeda motor dan 1 Mobil Pick Up diamankan petugas ke Pos Lalu Lintas Jalan KL Yos Sudarso Titi Papan oleh Polantas.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, Minggu (10/3/2024) merespon kejadian itu dengan mengirim stiker terima kasih atas informasinya. Sementara Kasatlantas Polres Pelabuhan Belawan, AKP Piitor Gultom merespon musibah itu. Kepada wartawan, Minggu (10/03/24), dia mengaku telah menangani Lakalantas itu.
“Kami sudah tangani, bang,” responnya singkat.
Duka Mendalam
Duka mendalam terlihat di rumah duka dimana Almarhum Khairul Anwar disemayamkan, pada Minggu (10/03/24) malam. Terlihat para teman seprofesi berkumpul menghibur keluarganya.
Anak korban, Ibnu tak banyak bercerita. Dia hanya mengisahkan akhir hayat ayahnya itu yang selalu memberikan nasihat kepada dirinya. Ibnu juga mengatakan, ibunya telah mendahului ayahnya wafat. Hingga Ibnu kini yatim piatu.
Ibnu berharap polisi mengusut tuntas musibah itu dan menegakkan hukum dengan adil atas peristiwa Lakalantas yang menghilangkan nyawa orangtuanya itu.
“Hukum harus ditegakkan. Siapa yang salah harus dihukum,” pungkasnya.
Terdengar juga isak tangis dari ibu korban. Terdengar rasa harunya saat rekan-rekan korban melayat dan melihat kondisi jenazah.
“Kalau ada salah anak ku, mohon kalian maafkan ya nak,” singkat sang ibu terisak.
Di rumah duka, puluhan kerabat, teman, tetangga dan warga sekitar datang bertakziah. Mereka mengaku, korban merupakan sosok baik dan mudah bergaul serta banyak membantu bagi sesama.
“Mendiang orang baik,” kata mantan Camat Medan Belawan Ahmad SP singkat.
(Eka.W)