Ingin Cuan Besar, Pemasangan Paving Blok di SMPN 3 Tanjungbalai Diduga Asal Jadi

Ingin Cuan Besar, Pemasangan Paving Blok di SMPN 3 Tanjungbalai Diduga Asal Jadi

Minggu, 07 Juli 2024

Pemasangan paving block yang belum selesai (foto atas), paving block yang pecah dan retak (kiri bawah), papan informasi proyek (kanan bawah)

Metro7news.com|Tanjungbalai - Pemasangan paving block pada proyek Program Pengelola Pendidikan di SMPN 3 Kota Tanjungbalai dinilai asal jadi. Paving block yang sudah satu bulan lebih dipasang oleh pelaksana, hingga kini masih belum juga selesai. Ironisnya, paving block yang sudah terpasang terlihat sangat bergelombang dan tidak rata. 


Dari papan informasi yang terpasang di sekitar proyek diketahui, senilai 99 juta rupiah lebih yang berasal dari APBD Tahun Anggaran 2024 Kota Tanjungbalai, dikerjakan oleh CV. Nanda Gemilang yang beralamat di Jalan Kubah Kota Tanjungbalai. Namun pada papan informasi itu tidak disebutkan berapa lama tenggat waktu pekerjaan.


Dari keterangan seorang sumber yang enggan namanya disebutkan, pekerjaan pemasangan paving block di sekolah itu telah berlangsung selama satu bulan lebih, anehnya hingga kini pemasangan belum selesai dan masih bergelombang.


Sumber juga menduga, bahwa pelaksana pekerjaan hanya menggunakan paving block biasa dan tanpa sertifikat pabrikan, sebagaimana semestinya. Hal itu dapat dilihat dari beberapa buah paving block yang terpasang mengalami keretakan dan pecah. 


"Ini udah satu bulan lebih dikerjakan orang itu, tapi belum juga selesai. Kemarin mereka sempat berhenti karena ada PPDB. Padahal kami lihat setiap hari ada orang di sekolah. Kita juga menduga, paving block yang dipasang tidak memiliki sertifikat dari produsen, sehingga ini akan sangat merugikan pihak sekolah," ungkap sumber, Sabtu (06/07/24).


Lanjut sumber, dari awal pengerjaan pemasangan paving block, sepertinya tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh Kabid Diknas, Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai. 


Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Basuki saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, dirinya akan segera melakukan pengechekan dan berjanji akan memperbaiki pemasangan paving block jika tidak sesuai.


Terkait sertifikat pabrikasi yang ditanya oleh wartawan, Basuki sengaja mengelak dan tidak menjawab, seraya mengatakan, bahwa pekerjaan masih belum selesai. 


"Nanti ku cek, bang. Kalau gak sesuai kita perbaiki, kerjaan juga belum selesai, bang," jawabnya singkat. 


(ds)