![]() |
Alat setrum ikan milik pelaku yang diamankan oleh korban. |
Metro7news.com|Asahan - Bukannya segera pergi ketika dipergoki tengah melakukan penyetruman ikan di alur Sungai Asahan, dua orang pelaku penyetrum ikan yang diketahui bernama Si Un dan Haris malah mengancam nelayan pemancing udang dengan sebilah parang.
Hal itu diceritakan oleh Rolidi (53) dan Husein (45) warga Dusun X Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan kepada media ini, Sabtu (02/08/2025).
Menurut Rolidi, sekira pukul 01:00 WIB dini hari, Kamis (31/07/2025), dirinya bersama Husein tengah memancing dan mengechek taut menggunakan sampan miliknya. Tiba di lokasi taut di Dusun XV Sei Paham Sungai Asahan, keduanya pun menemukan dua pelaku sedang menyetrum ikan tepat di area taut.
Kemudian Rolidi pun bertanya kepada kedua pelaku dan memberitahukan bahwa di area itu ada taut yang mereka pasang. Rolidi pun keberatan dengan aksi dua pelaku, bukannya pergi dari lokasi, salah satu pelaku bernama Haris malah mengajak ribut dengan dua nelayan tersebut.
Husein yang terpancing dengan provokasi Haris, sempat menahan batang setrum milik Haris. Bersamaan dengan itu, Haris pun kemudian mengeluarkan parangnya dan mengancam akan menghabisi kedua nelayan.
"Kedua pelaku adalah warga persembahan, masih satu desa dengan kami. Malam itu dia udah seperti centeng (preman-red), pokoknya. Dikeluarkannya parangnya untuk menghabisi kami, tapi dengan sigap parangnya ku rebut," kata Rolidi.
Selanjutnya, Rolidi pun menahan alat setrum ikan milik Haris dan Si Un. Alat itu pun kemudian dibawa dan diserahkan oleh Rolidi kepada Kepala Dusun X Desa Sei Dua Hulu sebagai barang bukti. Namun sayangnya parang milik pelaku tak sempat diambil olehnya.
Akibat aksi nakal penyetrum ikan di sepanjang Sungai Asahan, banyak nelayan seperti Rolidi dan Husein yang terancam dalam mencari nafkah. Bagaimana tidak, kerasnya aliran listrik dari alat setrum dapat mengakibatkan musnahnya biota air sungai seperti udang dan ikan.
"Kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi senin besok, bang. Akibat jahatnya alat setrum ini, akhirnya kami pun susah mencari makan. Bengkok lah badan ikan tu kalau kena setrum, apalagi benih udang. Begitulah dahsyatnya efek kerusakan yang dihasilkan oleh setrum ini," tambahnya.
Rolidi dan Husein pun berharap agar aparat penegak hukum dapat bertindak tegas terhadap dua pelaku penyetruman. Apalagi pelaku dengan beringasnya telah melakukan pengancaman dengan senjata tajam.
"Kami berharap agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas kedua pelaku. Sampai hari ini kami merasa trauma dengan ancaman yang dilakukan pelaku," tutupnya.
(dt)