Metro7news.com| Hamparan Perak - Sampai saat ini, masih banyak kepala sekolah (Kepsek) yang alergi dengan wartawan, bahkan tidak mau menjawab konfirmasi wartawan. Hal ini terjadi dengan Kepsek SD Negeri 101749 Kelumpang Kebun, Nuzuluddin, S.Pd.
Sebelumnya, Nuzuluddin menjabat Kepsek di SD Negeri 104193 Tandam Hilir 2, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Terkait penggunaan anggaran BOS di sekolah tersebut menjadi perhatian serius dikalangan LSM dan Media.
Soalnya, ada beberapa item penggunaan BOS Tahun 2021 dan 2022 menjadi pertanyaan, karena diduga penggunaannya tidak transparan dan ada kejanggalan.
Kemudian awak media ini mencoba konfirmasi Nuzuluddin mengenai penggunaan BOS di SD Negeri 104193 Tandam Hilir 2 tersebut melalui WhatsApp. Sayangnya, hampir berjalan waktu 1 bulan, Nuzuluddin tidak menjawab konfirmasi tersebut.
Terkesan, Nuzuluddin menghindar dari pertanyaan dan mengangkangi UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP).
Pernah sekali bertemu dengan Nuzuluddin di Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Hamparan Perak, dan Nuzuluddin minta bersabar untuk menunggunya, karena dia ada keperluan dengan Korwil yang baru. Tunggu punya tunggu, Nuzuluddin tidak kelihatan lagi di Kantor Korwilcam Pendidikan tersebut, diduga dia lari dari pantauan wartawan.
Terpisah, Ketua DPP LSM Garuda Mas, Abdul Hamid, menyayangkan sikap Kepsek SD Negeri 101749 Kelumpang Kebun yang terkesan tidak menjalankan Tupoksinya menjadi Kepsek.
Apalagi kata Abdul Hamid, Nuzuluddin sangat tertutup dalam hal informasi penggunaan BOS di sekolahnya. Segarusnya tidak demikian, dia seharusnya terbuka dan transparan.
"Karena informasi BOS itu kebutuhan publik, bukan pribadi. Apalagi itu uang negara, jadi jangan ada dalam hal ini di tutup-tutupi," tegas yang akrab dipanggil Angga ini kepada awak media, Minggu (21/05/23).
Ditambahkannya, awak media ini, sudah mencoba memberitahukan permasalah ini kepada Korwil Pendidikan Kecamatan Hamparan Perak, Salimah Pama, S.Pd., M.Pd, dengan mengkonfirmasi melalui WhatsApp, namun tidak ada tanggapan sekali.
"Jadi terkesan ada persengkokolan dalam hal ini, baik Korwil dan Kepsek untuk menutup-nutupi persoalan ini. Jadi kita minta kepada pihak yang berkompeten untuk mengevaluasi kinerja mereka," pungkas Angga.
(M7-02)