 |
| foto ilustrasi. |
Metro7news.com | Madina - Adanya dugaan pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Gunung Tua Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang disunat oleh Pejabat (Pj) Kepala Desa Gunung Tua Jae, Sanora Nasution.
Terkait hal ini, sejumlah warga masyarakat Desa Gunung Tua Jae, Senin (03/10/22), mengaku akan mengambil langkah musyawarah secepatnya untuk segera melaporkan permasalahan ini ke Polres Mandailing Natal.
Warga sangat kecewa dengan tindakan Pj kepala desa yang diduga memotong BLT untuk warga. Warga Desa Gunung Jae meminta aparat penegak hukum untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memproses hukum.
Atau sebaliknya, apabila Pj kepala desa mengundurkan diri maka proses hukum menurut warga akan terus dilanjutkan.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan masyarakat Desa Gunung Tua Jae mengaku ke berbagai media, jika Pj Kepala Desa Gunung Tua Jae diduga menggelapkan sisa uang BLT warga dari penyaluran tahap I sampai dengan tahap III. Dimana jumlah keseluruhan diperkirakan mencapai Rp 30,9 juta.
Sementara R Rangkuti, bersama sejumlah warga lainnya juga mengaku tidak terima atas perbuatan Pj kepala desa mereka yang diduga menggelapkan uang sisa BLT yang merupakan hak mereka sebagai warga penerima manfaat.
Menurut pengakuan warga, sudah jelas Kementerian Sosial menegaskan, dana bantuan yang disalurkan kepada masyarakat tidak boleh dipotong untuk alasan apapun dan oleh siapapun.
Bantuan harus utuh diterima oleh keluarga penerima manfaat. Apabila terjadi pemotongan maka akan ada sangsi pidana yang menantinya.
Terkait kebijakan BLT yang bersumber dari DD, menurut warga sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 6 Tahun 2020 yang merupakan revisi dari Permendes PDTT Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Untuk itu, warga berencana akan bermusyawarah terlebih dahulu dan akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwenang untuk segera memanggil dan memeriksa Pj Kepala Desa Gunung Tua Jae, Sanora Nasution yang diduga sudah menggelapkan hak masyarakat banyak.
(TIM)
