KNPI Kota Subulussalam Turut Mencari Korban Tenggelam di Lae Soraya


 

KNPI Kota Subulussalam Turut Mencari Korban Tenggelam di Lae Soraya

Minggu, 05 Februari 2023

 

Team penyelamat dari personil BPBD, TNI, POLRI, Tim SAR Aceh Selatan, SAR Meulaboh, Muspika dan Pemerintah Desa Suka Maju dikerahkan untuk mencari orang yang tenggelam.

Metro7news.com|Subulussalam - Ketua Koordinator Pemuda Siaga Bencana Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Subulussalam, Teuku Raja Harisul Azhar bersama PK KNPI Kecamatan Sultan Daulat, Rahmad dan team terjun langsung mencari korban tenggelam di Lae Soraya.


Untuk melakukan pencarian Mis Bahudin alias Dikna (22), salah seorang warga Desa Suka, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Lae Soraya di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam. Minggu (05/02/23).


Hingga saat ini team masih melakukan pencarian, namun korban belum ditemukan.


Menurut, keterangan orang tua korban, Bahudin sedang mandi di Air Sungai dan hal ini juga di ketahui beberapa masyarakat setempat.


Dugaan keluarga, pada Sabtu (04/02/23), korban sekira pukul 13.00 WIB, pergi mandi di Sungai Lae Soraya. Entah apa penyebabnya, korban tengelam di daerah aliran sungai (DAS) Suka Maju dengan bukti ember, sabun mandi yang masih terlihat di pinggir Sungai Air Soraya.

 

Atas kejadian ini, Ketua PK KNPI Sultan Daulat, Rahmad mengatakan, kita terus berusaha bersama dengan team penyelamat lainnya untuk terus melakukan pencarian.


"Ini kita lakukan sampai beberapa hari ke depan agar korban segera ditemukan," ucap Rahmad.


PK KNPI Sultan Daulat bersama personil BPBD, Tim SAR Aceh Selatan, SAR Meulaboh, Muspika dan Pemerintah Desa Suka Maju sudah dikerahkan untuk mencari korban yang tenggelam secara sukarela.


Hal senada, dikatakan Ketua Pemuda Siaga Bencana KNPI Kota Subulussalam, Teuku Raja Harisul Azhar, kendala yang dihadapi oleh tim saat ini adalah cuaca mendung, dah curah hujan yang tinggi mengakibatkan naiknya permukaan air Sungai Lae Soraya.


"Sehingga tim sulit untuk melakukan pencarian serta armada yang kurang memadai," ungkapnya.


(Amdan Harahap)