Prabowo Subianto Lebih Memahami Manajemen dan Tata Kelola Administrasi Negara


 

Prabowo Subianto Lebih Memahami Manajemen dan Tata Kelola Administrasi Negara

Senin, 05 Februari 2024

Ramainya pengunjung pada saat debat Capres pada Minggu (04/02/24) malam kemarin di di Posko Relawan dan Penggalangan di Jalan Gajah Mada, Medan.

Metro7news.com|Medan - Debat Capres ke 5 yang berlangsung Minggu malam, 4 Februari 2024 kemarin. Membuktikan bahwa Prabowo Subianto sebagai Capres-02, lebih memahami permasalahan kenegaraan. Hingga dapat lebih dipercaya dalam  memanajerial tata kelola administrasi pemerintahan.


"Kenyataan itu yang membuat kami lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan mempercayakan suara kami dalam pemilihan Presiden pada 14 Februari nanti kepada Prabowo-Gibran," ujar dr. Raja dari Komunitas India Prabowo. Yang diwawancarai saat nonton bareng debat Capres di Posko Relawan dan Penggalangan di Jalan Gajah Mada, Medan, (04/02/24) kemarin.


Hal itu terbukti lanjut dr.Raja, saat membahas tentang masalah pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Prabowo mengangkat tentang kondisi Indonesia yang kekurangan jumlah tenaga kesehatan terutamanya dokter yang mencapai hingga 16 ribu orang dokter. 


Sementara 2 Capres lainnya malah bicara tentang jumlah fasilitas dan infrastruktur kesehatan seperti gedung rumah sakit. 


"Ada yang sampai mengatakan, setiap kabupaten dan kota bahkan desa harus mempunyai rumah sakit tipe A. Dan pernyataan ini disampaikan karena tidak mengetahui teknis tata kelola pelayanan dasar kesehatan masyarakat," sebut dr. Raja. 


Dipaparkan Raja, bahkan untuk Sumatera Utara saja.  Hanya punya 1 rumah sakit tipe A yang terletak di Kota Medan yakni RS Adam Malik. Masalahnya selain memiliki teknis pengelolaan yang rumit, juga harus memiliki sarana dan prasarana pendukung. Hingga sepertinya jumlah banyaknya infrastruktur dan struktur kesehatan seperti gedung rumah sakit, tidak akan menyelesaikan permasalahan peningkatan tata kelola kesehatan di Indonesia.


"Rumah Sakit Tipe A berarti harus memiliki sejumlah dokter spesialis. Lantas dokternya darimana. Padahal sudah diketahui Indonesia kekurangan tenaga dokter sampai mencapai 16 ribu orang," ujar dr. Raja. 


Karenanya sebut Raja, rencana Prabowo yang akan mencetak hingga 16 ribu dokter baru, bila dirinya terpilih sebagai Presiden. Adalah sikap nyata dan wujud pengentasan masalah carut marutnya dunia pelayanan kesehatan di tanah air. 


Terakhir, dr. Raja mengapresiasi Prabowo Subianto yang pada akhir sesi debatnya menyampaikan permintaan maaf, jika ada gaya bahasa dan kalimat dari  dirinya dan pasangannya, yang membuat tidak enak hati, atau menyinggung Paslon lain. 


"Permintaan maaf diakhir diskusi pada mitra sesama diskusi menunjukkan jika Prabowo Subianto-Gibran, lebih siap berdemokrasi di NKRI, dibanding yang lain," tutup dr Raja dari Komunitas India Indonesia untuk Prabowo-Gibran. 


(fitri)


Teks Fhoto: dr Raja dari Komunitas dan Relawan India.Indonesia untuk Prabowo-Gibran saat Nobar Debat Capres di Posko Relawan&Penggalangan Jl.Gajah Mada Medan, (4/2/2024).